1. Pengertian Linux Virtual Server
Linux virtual server (LVS) adalah alternatif utama open-source yang
menyediakan solusi untuk membuat sistem load balancing. Seperti
yang ditulis di home site linux virtual server Project, Linux
virtual server (LVS) adalah “a highly scalable and highly available
server built on a cluster of realservers, with the load balancer running
on the Linux operating sistem” Maksud dari real servers adalah
mesin komputer yang benar-benar melayani request yang ada. Real
server dapat dihubungkan menggunakan LAN maupun WAN yang berkecepatan
tinggi. Dan mesin yang menjadi ujung tombak cluster server adalah
director, yaitu berupa single server yang menghubungkan real server
dengan client dari intranet maupun internet (sistem di luar cluster).
2. Linux Virtual Server dengan Tinjauan OSI Layer.
Konsep dasar jaringan tidak pernah lepas dari OSI Layer,
termasuk sistem linux virtual server yang bekerja dengan cara
menyeimbangkan beban jaringan. OSI terbagi menjadi tujuh lapisan
yang masing-masing berisi protokol komunikasi untuk saling bertukar
informasi antara dua komputer atau lebih, antara lain yaitu :
- Lapisan Fisik (layer 1), merupakan lapisan paling bawah yang
berfungsi untuk mengubat bit-bit data menjadi sinyal-sinyal listrik
yang akan melewati media transmisi.
-
Lapisan Data Link (layer 2), lapisan ini menyediakan format
data, pembentukan frame, pengendalian kesalahan dan arus data.
-
Lapisan Network (layer 3), tugas utama lapisan ini yaitu pengaturan
pemberian alamat untuk peralatan jaringan dan mengatur hubungan lintas
jaringan.
-
Lapisan Transport (layer 4), lapisan transport bertanggung jawab atas keutuhan data dalam proses transmisi.
- Lapisan Sesi (layer 5), pada lapisan ini bertugas untuk membangun, memelihara, dan mengakhiri sesi antar aplikasi.
-
Lapisan Presentasi (layer 6), berfungsi untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi dan enkripsi data.
-
Lapisan Aplikasi (layer 7), merupakan lapisan paling atas sebagai interface user kelingkungan OSI.
Komentar
Posting Komentar